Sudah
banyak lagu digubah, puisi ditulis, dan kanvas dilukis untuk
menggambarkan cinta. Tapi apakah cinta itu sebenarnya? Tentu seorang
pelukis akan berbeda dengan pencipta lagu dalam menjelaskan cinta.
Bahkan setiap orang akan mendefinisikan cinta dengan cara yang berbeda.
Dan itu sah-sah saja.
Robert Sternberg, seorang psikolog Amerika Serikat, berpendapat
bahwa cinta dalam sebuah hubungan interpersonal memiliki tiga komponen
dasar, keintiman (
intimacy), gairah (
passion) dan komitmen (
commitment). Ketiga komponen cinta ini kemudian saling berkombinasi membentuk 7 jenis cinta yang berbeda. Yang manakah cinta Anda?
Nonlove
Cinta ini hanya terdiri dari komponen
keintiman. Di antara individu yang mengalami jenis cinta ini terjalin
kedekatan fisik dan emosional. Namun, cinta jenis ini biasanya hanya
terjadi pada hubungan pertemanan. Kedua pihak merasakan ada hubungan
dekat yang hangat, tapi tidak disertai dengan emosi yang mendalam
(gairah) maupun komitmen jangka panjang. Anda tentu tidak keberatan
jika sahabat harus melanjutkan studi atau pindah kerja ke kota lain,
kan? Dalam cinta pertemanan ini tidak ada keterikatan yang memaksa
masing-masing pihak untuk selalu bersama-sama.
Infatuation
Sering disebut cinta cinta pada pandangan pertama. Inilah cinta yang
diibaratkan datang dari mata lalu turun ke hati. Ketika melihat obyek
cinta, timbul gairah untuk selalu bersama. Meski mungkin sebenarnya Anda
tidak ada kedekatan yang terjalin dengan si obyek cinta. Gairah
merupakan satu-satunya komponen cinta yang ada di jenis hubungan cinta
ini. Tidak ada kedekatan emosional yang terjalin dan juga tidak ada
komitmen. Itu sebabnya, infatuition mudah timbul dan juga mudah hilang.
Empty Love
Dalam hubungan cinta ini hanya ada komponen komitmen. Banyak cinta
yang berubah menjadi cinta hampa seiring berlalunya waktu. Hubungan
yang pada awalnya terasa hangat dan bergairah, terkadang berubah
menjadi hampa karena komponen keintiman dan gairah telah luntur. Namun
pada hubungan yang dijodohkan, seringkali yang terjadi adalah
kebalikannya. Pasangan tersebut memulai dari cinta yang hampa (komitmen
yang dipaksakan). Dan, seiring waktu mulai timbul keintiman dan
gairah.
Romantic Love
Pasangan yang terlibat dalam jenis cinta ini akan terlihat senang
bersama-sama karena adanya keintiman. Selain itu, pasangan cinta
romantis juga akan memiliki gairah yang mendalam terhadap satu sama
lain. Itu sebabnya, pasangan cinta inilah yang biasanya disebut sedang
mabuk cinta. Meski begitu, pasangan mabuk cinta belum tentu ingin
selamanya bersama-sama. Dalam jenis hubungan cinta ini tidak ada
komitmen karena seringkali dirasa mengekang kenikmatan cinta itu
sendiri.
Companionate Love
Bisa juga diartikan cinta setia. Nah, hubungan cinta jenis ini
sering ditemui dalam pernikahan atau hubungan yang telah cukup lama
terjalin. Dalam hubungan ini, biasanya gairah sudah pudar. Namun, masih
ada keintiman dan komitmen yang lekat. Secara umum, cinta setia adalah
hubungan yang terjalin antara Anda dengan seseorang yang sudah cukup
lama berbagi suka-duka. Cinta setia lebih kuat dibanding cinta teman
karena adanya komponen komitmen. Selain dalam hubungan pernikahan, cinta
setia juga bisa ditemui di dalam hubungan persahabatan yang erat dan
juga di antara kerabat keluarga.
Fatuous Love
Alias cinta buta. Dinamakan begitu karena komponen pembentuknya
hanyalah gairah dan komitmen. Jenis hubungan cinta ini cenderung
bersifat menderu-deru karena tidak ada keintiman yang dapat
menstabilkan sebuah hubungan. Cinta buta bisa berdampak negatif karena
biasanya melibatkan rasa ingin memiliki yang mengikat tiap individu.
Padahal, mungkin saja hubungan tersebut tidak lagi berfungsi positif.
Terbukti dengan tidak adanya rasa percaya sehingga kedekatan antara
individu tidak terjalin.
Consummate Love
Orang mengartikannya sebagai cinta sejati. Inilah cinta yang
diidam-idamkan semua orang. Cinta ini yang paling sempurna dengan
adanya komponen keintiman, gairah, dan komitmen. Keberadaan ketiga
komponen cinta membuat jenis hubungan cinta ini cenderung berjalan
secara stabil. Komitmen yang terjalin dalam cinta ini didasari pada
rasa saling menghormati (karena adanya hubungan yang dekat secara fisik
maupun emosional), dan juga hasrat untuk selalu bersama yang sangat
kuat. Inilah yang membuat cinta sejati akan lebih langgeng